Jumat, 17 Juni 2011


MAKALAH CIVIC EDUCATION

Akar Kultur dan Historis Serta Penerapan Demokrasi di Indonesia























Disusun oleh :

Nama : Fatchur Rohman Aji
NIM : 102338018
Jurusan/Prodi : Tarbiah/PAI NR A1
Mata Kuliah : Civic Education
Dosen Pengampu : M. Bachrul Ulum, SH. MH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO 2011


KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya makalah ini.
Makalah ini saya susun sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Civic Education sebagai bahan penilaian dalam Ujian Tengah Semester ( UTS ) semester II,
Penyusun ingin mengupas sekilas tentang kultur bangsa Indonesia yang beragam dalam integritas nasional sebagai tolok ukur perkembangan suasana demokratis dengan memperhatikan peristiwa yang terjadi dimasa lampau yang relevan dengan kondisi saat ini. Dimana sistem pemerintahan sudah semakin berkembang dan modern. Untuk dapat memecahkan konflik internal yang menyebabkan terhalangnya wadah aspirasi rakyat pluralistis dalam bentuk demokrasi.
Penyusun menyadari, didalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Banjarnegara, 21 April 2011


Penyusun














DAFTAR ISI




Kata Pengantar ……………………………………………………………. iii
Daftar Isi …………………………………………………………………...iv


BAB I ……………………………………………………………………… 1

  1. PENDAHULUAN ………………………………………………….1
  2. LATAR BELAKANG……………………………………………....2
  3. RUMUSAN MASALAH ………………………………………….. 5

BAB II ………………………………………………………………………5

PEMBAHASAN ……………………………………………………………5

BAB III …………………………………………………………………….. 7

KESIMPULAN ……………………………………………………………. 7

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………8











BAB I
A. PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia memiliki kultur yang sangat beragam. Pandangan dunia menunjukkan bahwa keanekaragaman inilah yang menjadikan bangsa Indonesia memiliki andil yang cukup besar dalam perannya memperkaya khasanah budaya. Perbedaan menunjukkan betapa kayanya bangsa Indonesia akan tata nilai budaya nasional. Namun hal ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan konflik internal yang mengancam keutuhan bangsa.
Fenomena seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat sebagai komunitas unik sudah mulai mendapat ruang perhatian publik untuk bisa memiliki kesempatan yangt relatif banyak dalam berekspresi dalam berbagai bidang, terlebih dalam kemajemukan masyarakat Indonesia tanpa harus diwarnai oleh perasaan takut, merasa tertindas, terdominasi, dan bahkan terbelenggu oleh kekuatan penguasa dalam nuansa politik.
Pengalaman pahit bangsa Indonesia pada masa silam menunjukkan bahwa betapa pentingnya menempatkan suara rakyat dalam kebersamaan sehingga terwujudlah cita-cita nasional bangsa Indonesia. Dalam menata ulang kehidupan bangsa kedalam format yang lebih baik, dibutuhkan bukan saja kerja rekontruksi politik di tataran praktis, namun juga diskontruksi wacana dan paradigma serta iklim politik yang baru sebagai mediator antara masyarakat dengan kalangan elit politik serta pemerintah.
Keharmonisan hubungan antara negara dan warga negara dengan menggunakan materi hak dan kewajiban masing-masing perlu untuk dibina, dimana warga negara bersuara negara mencermatinya, lalu mengkaji dan munculah kebijakan bersama sepanjang tidak bertentangan dengan nilai dan jiwa konstitusi. Secara garis besar negara merupakan gabungan antara masyarakat politik dan masyarakat sipil. Bukan tidak mungkin dalam pencapaian tujuan bersama menemukan banyak kendala, oleh karenanya perlu adanya media yang menjembatani keduanya tanpa persengketaan dalam masyarakat yang dinamis dan penuh dengan perbedaan.
Dari paparan diatas penyusun akan sedikit menemukan berbagai penerapan serta hal-hal yang melatar belakangi penerapan konsep demokrasi di Indonesia.

B. LATAR BELAKANG
1. Keragaman Masyarakat Indonesia yang Pluralistis
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa San sekerta yaitu Buddayah yang merupakan bentuk dari Buddi ( budi atau akal ) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi pekerti dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris disebut Culture yang berasal dari kata Latin Colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Bisa juga diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani. Dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan dengan kultur yang berarti kebudayaan.
Bangsa Indonesia kaya akan budaya. Hal ini bermula dari keanekaragaman adat, suku, dan kebiasaan-kebiasaan tertentu diberbagai wilayah di Indonesia yang lahir dari hasil pemikiran dan daya kreatifitas pemikiran dari masyarakat yang beragam. Kondisi geografis dan sosial budaya nusantara lebih banyak mewarnai corak kehidupan bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk ( pluralistis ). Kemajemukan masyarakat Indonesia itu ditandai oleh beberapa faktor yang antara lain perbedaan suku, ras / etnis dan antar golongan serta kebudayaan lokal yang beragam. Sebagai konsekuensi masyarakat yang pluralistis, masyarakat Indonesia secara kultural memiliki kebudayaan yang majemuk ( Kebhinekaan ). Jika kita kaji secara mendalam, kemajemukan budaya tidak hanya memiliki makna sosial, akan tetapi juga bermakna politis. Hal ini bukan saja karena setiap etnik mempunyai daerah asal yang jelas otonomi dan batas-batasnya melainkan juga memiliki kultur politik yang beragam.
Dalam kondisi yang bervariasi ini kultur politik yang berkembang pada masyarakat lokal bisa sama dan bisa juga berbeda dengan kultur politik negara. Pernyataan tersebut mengisyaratkan kepada kita bahwa persoalan kebudayaan tidak hanya penting menjadi anggota masyarakat lokal akan tetapi menjadi tanggung jawab pemerintah ( negara ). Untuk menyatukan perbeaan kultur tersebut perlu media yang efektif yaitu” Pemerintahan dari rakyat “yang beragam dalam wadah demokradi.



2. Sejarah Menuntun Konsep Pemersatu Kultur
Budaya telah memberikan arah bagaimana manusia bertingkah laku dan bagaimana mereka merespon perubahan dalam masyarakat dari zaman ke zaman. Budaya memang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia dalam perjalanan sejarah. Sejarah dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat atau kejadian pada masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan ( pada raja-raja yang memerintah ).
Umumnya sejarah memberikan informasi mengenai kejadian dimasa lampau. Dalam hal ini berarti mempelajari dengan sebuah pertanyaan kultur budaya yang beragam serta peristiwa masa lampau berperan dalam pembangunan dan perkembangan kehidupan demokrasi.
Pemerintahan atas suatu bangsa tidaklah muncul dengan tiba-tiba tetapi melalui tahapan dan proses yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Begitu juga dengan perkembangan dan penerapannya tentu dimulai saat belum ditemukannya wadah pemersatu kultur yang beragam seperti Indonesia. Berevolusi dari abad ke abad bersamaan dengan system pemerintahan yang makin modern.
Demokrasi di Indonesia berawal semenjak kemerdekaan yaitu tanggal 17 Agustus 1945, UUD 1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah Negara demolrasi. Dalam mekanisme kepemimpinannya presiden harus bertanggung jawab pada MPR dimana MPR merupakan badan yang dipilih oleh rakyat. Sehingga secara hierarki seharusnya rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme perwakilan yang dipilih melalui pemilu. Imdonesia sempat mengalami masa demokrasi singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan pemilu bebas di Indonesia, sampai kemudian presiden Soekarno menyatakan demokrasi Terpimpin sebagai system pemerintahan setelah mengalami demokrasi pancasila.





3. Penerapan demokrasi di Indonesia
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke 5 M. Kata demokrasi berasal dari dua kata yaitu Demos yang berarti rakyat dan Kratos/Cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Demokrasi merupakan pemerinyahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Begitulah pemahaman yang paling sederhana mengenai demokrasi.

Berdasarkan penerapannya Jeff Hayness ( 2000 ) membagi pemberlakuan demokrasi kedalam tiga model berdasarkan metode penerapannya, ketiganya yaitu :
  1. Demokrasi formal ditandai dengan adanya kesempatan untuk memilih pemerintahannya dengan interval yang teratur dan ada aturan yang mengatur pemilu. Peran pemerintah adalah mengatur pemilu dengan memperhatikan proses hukumnya.
  2. Demokrasi permukaan ( façade ), dalam demokrasi ini tampak dari luar demokrasi, tetapi tidak memiliki substansi demokrasi.
  3. Demokrasi substantif, dalam demokrasi ini memberi tempat bagi rakyat jelata, kaum miskin , perempuan, kaum muda, golongan minoritas,dan etnik untuk dapat benar-benar menempatkan kepentingannya dalam agenda politik disuatu negara.

Ada bermacam-macam demokrasi yang sudah menjadi bagian dari pemerintahan negara-negara diseluruh dunia termasuk Indonesia. Dari berbagai model demokrasi tersebut pengertiannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
  1. demokrasi klasik lahir dari pemikiran yang dikenal berpandangan a tree partite classification of state yang membedakan bentuk negara atas tiga bentuk ideal yang dikenal dengan negara ( klasik – tradisional ).
  2. Demokrasi modern yaitu adanya hak pilih universal, pemerintahan perwakilan, partai-partai politik bersaing, kelompok yang berkepentingan mempunyai otonomi dan system-sistem komunikasi umum.
Penerapan system demokrasi masing-masing negara tidaklah sama, harus disesuaikan dengan kondisi rakyat pada negara tersebut. Lalu bagaimana dengan penerapan demokrasi di Indonesia?

C. RUMUSAN MASALAH
Dari penjabaran dimuka maka penyusun merumuskan beberapa permasalahan yang muncul dalam penerapan demokrasi di Indonesia sesuai dengan kultur dan sejarahnya, diantaranya yaitu :

  1. Masyarakat Indonesia yang majemuk yang ditandai oleh beragam kebudayaan. Bagaimana menumbuhkan suasana demokrasi pada masyarakat yang pluralistis?
  2. Menyelaraskan sejarah masa lampau dengan kondisi masyarakat yang semakin berkembang dan modern. Bagaimana cara menyikapinya?
  3. Bagaimana penerapan system demokrasi di masyarakat yang pluralistisserta persepsi historial dari proses perkembangan demokrasi di Indonesia?


BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesejajaran negara dan warga negara dalam pemerintahan yang demokrasi perlu untuk dijunjung tinggi, agar mampu mewakili setiap komponen negara tanpa terkecuali. Terlebih lagi dalam masyarakat Indonesia yang majemuk yang ditandai beragam budaya daerah pada dasarnya merupakan masyarakat yang rentan dengan konflik. Hal ini disebabkan masing-masing kebudayaan daerah secara ideasional dan fisik memiliki karakteristik yang berbeda dan sulit untuk berintegrasi. Masing-masing pendukung kebudayaan daerah saling berupaya agar kebudayaan masing-masing mampu bertahan dalam perkembangan zaman sebagaimana kebudayaan daerah-daerah lain.

Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat terkadang justru berbeda dengan nilai-nilai budaya yang telah disepakati oleh masyarakat ditempat lain yang lingkungan geografisnya berbeda. Hal demikian bisa jadi berpengaruh bagi wawasan mereka ketika pola pikir lokal ditempatkan dalam kehidupan berbangsa. Perlu disadari bahwa hal demikian akan sangat berisiko terhadap integritas bangsa dan sudah pasti mengancam pola demokrasi yang dibangun dalam tatanan nilai sosial.
Sementara itu, konsep ketahanan nasional sering diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan suatu bangsa dalam mengembangkan kemampuannya untuk mengatasi ancaman, tantangan dan hambatan baik yang muncul dari dalam dan dari luar. Sejarah menerangkan bahwa proses pencapaian demokrasi. Pancasila yang menjadi pandangan pola pikir politik saat ini merupakan hasil dari perjuangan panjang yang membutuhkan pengorbanan demi keutuhan pemerintah ( negara ). Perwujudan dari demokrasi di Indonesia adalah kekuasaan tertinggi ada pada masyarakat baik sipil maupun politik. Dasarnya muncul dari masyarakat, dilaksanakan oleh rakyat dan diperuntukkan bagi akyat.
Salah satu metode pemerintahan demokrasi di Indonesia adalah pemerintahan berasal dari rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat melalui perwakilan rakyat yang dipilih oleh rakyat. Pelaksanaan pemerintahan pun diawasi oleh rakyat. Indonesia pernah menerapkan demokrasi “ tidak langsung”( Indirect democracy ) artinya paham demokrasi yang dilaksanakan melaui system perwakilan, artinya rakyatr menyerahkan kedaulatannya kepada perwakilan yang telah dipilih dan dipercaya. Rakyat yakin bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatiakan oleh wakil rakyat dalam melaksanakan kekuasaan negara. Dalam kaitannya negara Indonesia menganut demokrasi tidak langsung karena dalam system penyaluran aspirasinya melaui lembaga-lembaga perwakilan rakyat.




BAB III
KESIMPULAN
Untuk menyatukan pluralistis masyarakat Indonesia harus melui sebuah media yang mampu menjaga integritas bangsa. Menilik dari historial perkembangan zaman, maka kemajemukan tersebut disatukan dalam wadah demokrasi. Pelaksanaannya terlihat pada pemerintahan yang mengutamakan unsur rakyat sebagai komponen dasar dari rakyat dilaksanakan oleh rakyat serta diperuntukkan bagi rakyat melalui perwakilan rakyat yang telah dipilih oleh rakyat menjadi sistem demokrasi tidak langsung.





















DAFTAR PUSTAKA

Al Hakim, Suparlan. 2005.Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.Malang: UNM.
Notosusanto, N.1997.”Pemahaman Kritis SARA dan Kemajemukan Masyarakat Indonesia”. Dalam wawasan kebangsaan.Hlm.49 – 66.Jakarta:Badan Pendidikan dan Pelatihan Depaertemen Dalam Negeri.

Ali, F.1997.”Budaya lokal di Indonesia”. Jakarta:Badan Pendidikan dan Pelatihan Departemen Dalam Negeri.

Subakti, R.1992.Memahami Ilmu Politik. Jakarta:PT Gramedia.

www.wikipedia.com



































Keajaiban Alam Sel

Pada pertengahan abad ke 19 Carles Darwin mengemukakan sebuah teori yang disebut Teori Evolusi. Pada saat itu ilmu pengetahuan dan teknologi masih sangat terbelakang dibandingkan masa sekarang. Para ilmuwan dengan laboratorium sederhana dan dengan peralatan yang sangat kuno mustahil mereka dapat mengamati sel bakteri. Mereka juga masih terpengaruh oleh berbagai macam tahayul. Salah satu kepercayaan itu adalah bahwa “kehidupan memiliki bentuk sederhana”. Pada masa Aristoteles kepercayaan ini mengatakan bahwa “kehidupan terbentuk sendiri melalui penggabungan tanpa sengaja sejumlah benda mati dalam lingkungan basah”. Ketika merumuskan teorinya Darwin berpijak pada kepercayaan bahwa kehidupan memiliki bentuk sederhana. Ahli biologi lain meyakini dan mempertahankan teori Darwin untuk mempercayai hal yang sama, misalnya penganut Darwinisme Jerman Ernst Haeckal, Dia beranggapan bahwa sel hidup yang terlihat sebagai bintik gelap didalam mikroskop saat itu memiliki bentuk sangat sederhana. Dalam salah satu tulisannya yang mengartikan sel sebagai “gumpalan kecil sederhana yang terbentuk dari kombinasi klarbon”.

Darwin beranggapan bahwa kehidupan memiliki bentuk sangat sederhana dan dapat muncul dengan sendirinya secara kebetulan , tetapi ternyata pendapat mereka telah keliru. Dalam waktu satu setengah abad sejak masa Darwin, kemajuan ilmu dan teknologi sangat pesat. Dengan ilmu dan teknologi para ilmuwan menemukan struktur sel yang oleh Haeckel disebut sebagai gumpalan kecil yang terbentuk dari kombinasi karbon. Mereka terkejut setelah mereka mengetahui bahwa sel tidak sesederhana seperti yang mereka pikirkan. Terungkap bahwa sel mempunyai rancangan yang sangat rumit yang tidak terbayangkan pada masa Darwin.
Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kita juga bisa mengetahui bagian-bagian sel seperti : Membran sel, Mitokondria, Lisosom, Aparatus Golgi, Retikulum Endoplasma, Nukleus, Mikrotubulus, Ribosom, Vakuola,Vesikel.

Bagian-bagian sel tersebut dapat kita lihat melalui gambar sel dan keterangannya sebagai berikut:




















Membran sel sering juga disebut membran plasma. Membran sel merupakan bagian paling luar yang membatasi isi sel dengan sekitarnya (kecuali pada sel tumbuhan, bagian luarnya masih terdapat dinding sel atau cell wall).
Membran sel berupa lapisan luar biasa tipisnya. Tebalnya kira-kira 8 nm. Dibutuhkan 8000 membran sel untuk menyamai tebal kertas yang biasa kita pakai untuk menulis.
Lipid dan protein merupakan bahan penyusun utama dari membran, meskipun karbohidrat juga merupakan unsur penting. Gabungan lipid dan protein dinamakan lipoprotein. Saat ini model yang dapat diterima untuk penyusunan molekul-molekultersebut dalam membran ialah model mosaik fluida.




Mitokondria
Organel ini merupakan penghasil energi bagi sel karena berfungsi sebagai respirasi. Mitokondria mempunyai bentuk yang beragam, mulai dari bulat, oval, silinder, hingga tak beraturan.
Lisosom
Lisosom berasal dari kata lyso = pencernaan dan soma = tubuh. Lisosom merupakan kantong yang berbentuk agak bulat dikelilingi membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna makromolekul. Lisosom berisi enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein. Enzim itu dinamakan lisozim. Lisosom berperan dalam pencernaan intra sel, misalnya pada protozoa atau sel darah putih, juga dalam autofagus.

Badan Golgi
Struktur golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena hubungannya dengan fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel. (Sumber : Time Life, 1984)
Pengertian lain menyebutkan, Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Organel ini hampir terdapat di semua sel eukariotik. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan golgi, Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
Sedang pada sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan golgi pada setiap selnya. Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom. Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim–enzim pembentuk dinding sel.

Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma berarti anyaman atau jala benang. Organel ini memliki banyak bentuk dengan sistem endo membran. Retikulum endoplasma terbagi menjadi dua yaitu Retikulum Endoplasma kasar dan Retikulum Endoplasma halus. Perbedaan keduanya terlihat pada adanya ribosom yang menempel pada membran Retikulum Endoplasma hingga tampak berbintik kasar. Sementara yang lain tidak ada bintik ribosom berarti Retikulum Endoplasma halus.

Nukleus
Nukleus ini umumnya paling mencolok pada sel eukariotik. Rata-rata diameternya 5 µm. Nukleus memiliki membran yang menyelubunginya yang disebut membran atau selubung inti. Membran ini memisahkan isi nukleus dengan sitoplasma.
Membran atau selubung inti merupakan membran ganda. Kedua selubung ini masing-masing merupakan bilayer lipid dengan protein yang terkait. Membran ini dilubangi oleh beberapa pori yang berdiameter sekitar 100 nm. Pada bibir setiap pori membran dalam dan membran luar selubung nukleus menyatu. Pori-pori ini memungkinkan hubungan antara nukleoplasma (cairan inti) dengan sitoplasma (cairan sel).

Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah organel yang berbentuk tabung atau pipa yang terbentuk dari protein yang dsebut tubulin.

Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA ribosom dan protein. Dilihat dari bentuknya ribosom terdiri dari unit besar dan unit kecil yang keduanya berbentuk bulat.

Vakuola
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan yang dibatasi oleh suatu membran atau selaput. Selaput itu menjadi pembatas antara vakuola dengan sitoplasma, disebut tonoplas.
Vakuola berisi:
• gas,
• asam amino,
• garam-garam organik,
• glikosida,
• tanin (zat penyamak),
• minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar zingiberine pada jahe),
• alkaloid (misalnya kafein pada biji kopi, kinin pada kulit kina, nikotin pada daun tembakau, tein pada daun the, teobromin pada buah atau biji coklat, solanin pada umbi kentang, likopersin dan lain-lain),
• enzim,
• butir-butir pati.
Vakuola besar sel tumbuhan berkembang dengan adanya penggabungan dari vakuola-vakuola yang lebih kecil, yang diambil dari retikulum endoplasma dan aparatus golgi. Melalui hubungan ini, vakuola merupakan bagian terpadu dari sistem endomembran.
Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vakuola non kontraktil. Protista mirip hewan (protozoa), memiliki vakuola kontraktil atau vakuola berdenyut yang menetap. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator, yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi. Vakuola non kontraktil atau vakuola makanan berfungsi mencerna makanan dan mengedarkan hasil pencernaan.
Sentriol
Sel hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat rendah memiliki dua sentriol pada sitoplasma. Sentriol merupakan perkembangan dari sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus strukturnya berbentuk bintang yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Dari sentriol memancar benang-benang gelendong pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada benang tersebut. Melalui benang gelendong inilah nantinya tiap-tiap kromosomberjalan menuju kutub masing-masing.
Mitokondria adalah badan energi sel yang berisi protein dan benar-benar merupakan “gardu tenaga”. “Gardu tenaga” ini mengoksidasi makanan dan mengubah energi menjadi adenosin trifosfat atau ATP. ATP menjadi agen dalam berbagai reaksi termasuk sistesis enzim. Mitokondria penuh selaput dalam yang tersusun seperti akordion dan meluaskan permukaan tempat terjadinya reaksi. (Sumber: Time Life, 1984)
Wikipedia Indonesia, (ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia; diakses pada 22 Agustus 2007) memberi pengertian mitokondria sebagai tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah “pembangkit tenaga” bagi sel. Oleh karena itu mito kondria sering disebut sebagai “The Power House”.
Mitokondria merupakan penghasil (ATP) karena berfungsi untuk respirasi. Bentuk mitokondria beraneka ragam, ada yang bulat, oval, silindris, seperti gada, seperti raket dan ada pula yang tidak beraturan. Namun secara umum dpat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang. Mitokondria mempunyai sifat plastis, artinya bentuknya mudah berubah. Ukuran seperti bakteri dengan diameter 0,5 – 1 µm. Mitokondria baru terbentuk dari pertumbuhan serta pembelahan mitokondria yang telah ada sebelumnya (seperti pembelahan bakteri). Penyebaran dan jumlah mitokondria di dalam tiap sel tidak sama dari hanya satu hingga beberapa ribu. Pada sel sperma, mitokondria tampak berderet-deret pada bagian ekor yang digunakan untuk bergerak.

Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti dan organel sel. Khusus cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.
Disamping air di dalamnya terlarut banyak molekul-molekul kecil, ion dan protein. Ukuran partikel terlarut antara 0,001-0,1 µm dan bersifat transparan. Koloid sitoplasma dapat berubah dari sol ke gel begitu sebaliknya. Sol terjadi jika konsentrasi air tinggi, sedang gel saat konsentrasi air rendah.

Plastida
Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Plastida dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Organel ini hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dikenal tiga jenis plastida yaitu:

1). Leukoplas
Plastida ini berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan, terdiri dari:
• Amiloplas (untuk menyimpan amilum)
• Elaioplas atau Lipidoplas (untuk menyimpan lemak/minyak).
• Proteoplas (untuk menyimpan protein).

2). Kloroplas
Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau. Kloroplas yang berkembang dalam batang dan sel daun mengandung pigmen hijau yang dalam fotositesis menyerap tenaga matahari untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula, yakni sumber energi kimia dan makanan bagi tetumbuhan. Kloroplas memperbanyak diri dengan memisahkan diri secara bebas dari pembelahan inti sel. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3). Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :• Fikosianin menimbulkan warna biru misalnya pada Cyanophyta.
• Fikoeritrin menimbulkan warna merah misalnya pada Rhodophyta.
• Karoten menimbulkan warna keemasan misalnya pada wortel dan Chrysophyta.

Dinding Sel
Sahabat Bio, inilah bagian yang membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Yup. Dinding Sel.
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar mengental. Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, tiap belahan baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa. (Sumber: Time Life, 1984).

Sentriol
Sel hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat rendah memiliki dua sentriol pada sitoplasma. Sentriol merupakan perkembangan dari sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus strukturnya berbentuk bintang yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

Ahli biologi terkemuka Michael Denton membuat sebuah pemisalan sel sebagai berikut :
Untuk mengetahui sel maka sel harus diperbesar seribu juta kali hingga diameternya mencapai 20 km dan menyerupai kapal terbang raksasa. Michael Denton memisalkan sel seperti jutaan lubang rongga penghubung pesawat antariksa yang bisa membuka dan menutup. Ketika sebuah benda akan memasuki sel, maka sel akan memeriksa apakah benda itu bermanfaat bagi sel atau tidak. Jika bermanfaat maka pintu sel akan terbuka dan jika tidak bermanfaat dan membahayakan seperti virus misalnya, maka sel akan menolak benda tersebut.

Didalam sel dijumpai berbagai macam kerumitan yang menakjubkan seperti penjelasan Denton. Ketika hormon memasuki pintu sel ia akan dikendalikan oleh protein khusus yang mengendalikan sel. Protein itu adalah Enzim. Jika diperlukan enzim akan mengaktifkan hormon yang baru datang, jika tidak diperlukan hormon disimpan diruang penyimpanan dalam sel. Untuk benda-benda yang berukuran besar seperti insulin sel mempunyai rancangan khusus. Enzim membawa molekul gula kemudian membawa ke mitokondria (pusat pembangkit energi dalam sel). Tugas mitokondria memecah molekul yang diterima. Retikulum Endoplasma mengatur pengangkutan dalam intisel ( otak dari sel). Didalam sel terdapat kromosom yang tersusun atas DNA. DNA tersusun atas empat molekul berbeda. Pembuatan molekul organik seperti protein, dimulai dengan rancangan yang berisi informasi yang diperlukan DNA dalam kromosom. Enzim membuka rantai DNA dan menyalin data DNA yang disebut RNA messenger. RNA messenger berisi rencana pembuatan protein. Pembuatan protein dilakukan di ribosom. RNA Transfer membawa asam amino kemudian bergabung dalam urutan yang tepat sesuai pada kode yang ada pada RNA messenger.
Begitulah kiranya pemmisalan dari Michael Denton. Akan tetapi proses yang telah disederhanakan ini sebenarnya jauh lebih rumit. Seluruh proses ini berlangsung tidak jauh yaitu didalam tubuh manusia.. Sel ternyata mempunyai rancangan yang luar biasa . Sistem tersebut tidak dapat muncul secara kebetulan seperti ungkapan teori evolusi. Kini para ilmuwan mengetahui bahwa peristiwa tersebut tidak terjadi secara kebetulan. Tetapi semua itu merupakan hasil penciptaan Allah SWT yang Maha perkasa penguasa langit dan bumi dan segala sesuatu antara keduanya.
Mata

Tatkala kita mengamati alam terbuka disekitar kita. Kita akan melihat benda terjauh dan terdekat dengan segala warna,bentuk dan ukuran. Pemandangan yang bisa kita saksikan tanpa susah payah adalah hasil dari beragam reaksi dan interaksi rumit dalam tubuh kita. Kini akan kita amati secara lebih dekat.

Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sangat sempurna. Mata dibentuk oleh 40 gabungan unsur utama yang berbeda yang semua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat. Kerusakan atau ketidak fungsian salah satu bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil untuk dapat melihat.
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
  • Kornea
    Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
  • Pupil dan Iris/Selaput Pelangi
    Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
  • Lensa mata
    Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
  • Retina/Selaput Jala
    Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
  • Saraf optik
    Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.
Untuk lebih jelasnya kita dapat melihat bagian-bagian mata pada gambar berikut ini :


















Dibagian depan yaitu kornea, dibelakangnya iris, selain memberi warna pada mata, iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis sesuai dengan kekuatan cahaya yang masuk dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada ditempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah ia mengecil untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk pada mata. Semua sistem yang telah disebutkan tadi berukuran lebih kecil tapi jauh lebih unggul dibandingkan peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata. Bahkan sistem perekam termodern didunia ternyata masih sederhana jika dibandingkan dengan mata.

Jika kita amati bagian kecil sel pada mata maka kehebatan penciptaan ini akan semaikn terungkap. Mekanisme rumit lain juga terjadi pada tubuh manusia. Secara bersamaan kita dapat melihat, mendengar dan mencium. Sementara itu jutaan aktivitas reaksi lainnya harus terus berlangsung tanpa henti dalam tubuh kita agar kita dapat terus hidup.

Secara keseluruhan kehidupan bukanlah suatu peristiwa yang tidak terencana, melainkan hasil penciptaan yang sempurna dari sang pencipta yang menjadikan alam ini ada yaitu Allah SWT Tuhan seluruh alam.

Manusia akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT. Allah juga mengingatkan manusia tentang kebenaran ini dalam ( QS. Al Mu’minun : 78 )


           
78. dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur[1016].

[1016] Yang dimaksud dengan bersyukur di ayat ini ialah menggunakan alat-alat tersebut untuk memperhatikan bukti-bukti kebesaran dan keesaan Tuhan, yang dapat membawa mereka beriman kepada Allah s.w.t. serta taat dan patuh kepada-Nya. Kaum musyrikin memang tidak berbuat demikian.

Kemudian manusia menjawab : ( QS. Al Baqarah : 32 )

             
32. mereka menjawab: “Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana[35].”

[35] Sebenarnya terjemahan hakim dengan Maha Bijaksana kurang tepat, karena arti hakim Ialah: yang mempunyai hikmah. Hikmah ialah penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuai dengan sifat, guna dan faedahnya. Di sini diartikan dengan Maha Bijaksana karena dianggap arti tersebut hampir mendekati arti Hakim.




………………….*(@@@@@@@)*…………………..





















DAFTAR PUSTAKA

Kusnan.2007.LKS Star Idola Biologi kelas XI.Solo:PUTRA KERTONATAN.
mata-wikipedia,bahasa indonesia,ensiklpopedia bebas


HADIS SAHIH, SYARAT-SYARAT, DAN CONTOHNYA

HADIS SAHIH, SYARAT-SYARAT, DAN CONTOHNYA

1. Pendahuluan
Di zaman sekarang ini hadis bukanlah hal yang asing lagi dikalangan umat Islam. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kitab-kitab atau buku-buku yang memuat tentang berbagai macam hadis. Dikalangan umat Islam hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Al Qur’an. Dimana hadis berfungsi sebagai penjelas AlQur’an al Karim.

Semakin banyaknya kitab-kitab atau buku-buku tentang hadis membuat orang Islam semakin mengetahui banyak tentang hadits-hadis Nabi Muhammad SAW. Walaupun demikian, tidak sedikit pula orang-orang yang belum mengetahui hadis, baik tentang bentuk-bentuk hadits, maupun pembagian hadis menurut macam dan jenisnya. Banyak orang yang menggunakan dan mengamalkan hadis tanpa mengetahui apakah hadis itu sahih, hasan, atau dha’if. Bahkan yang lebih berbahaya lagi adalah hadis palsu. Padahal hadis yang semestinya digunakan adalah hadis sahih.

Dari penjelasan diatas penyusun akan sedikit menjelaskan tentang hadis sahih, syarat-syarat, serta contoh-contohnya.


2. Pembahasan
Hadis ditinjau dari segi kualitas rawi yang meriwayatkannya terbagi dalam tiga macam, yaitu sahih, hasan, dan dha’if.
Hadis Sahih
a. Pengertian Hadis Sahih
Sahih menurut bahasa ( lughat ) adalah lawan dari “saqim”, artinya sehat lawan sakit, haq lawan bathil.1 Sedangkan menurut ahli hadis, hadits sahih adalah hadits yang sanadnya bersambung, dikutip oleh orang yang adil lagi cermat dari orang yang sama, sampai berakhir pada Rosulullah SAW, atau sahabat atau tabiin, bukan hadits yang Syadz ( kontroversi ) dan terkena ‘illat yang menyebabkan cacat dalam penerimaannya.
b. Syarat-Syarat Hadis Sahih
Menurut muhadditsin, suatu hadis dapat dinilai sahih apabila memenuhi syarat berikut.
  1. Sanadnya bersambung ( Muttashil )
Yang dimaksud dengan ketersambungan sanad adalah bahwa setiap rawi hadits yang bersangkutan benar-benar menerimanya dari rawi yang berada diatasnya dan begitu selanjutnya sampai kepada pembicara pertama.2
Untuk mengetahui bersambung atau tidaknya suatu sanad, biasanya ulama hadits menempuh tata kerja penelitian brikut :
  • Mencatat semua nama rawi dalam sanad yang diteliti.
  • Mempelajari sejarah hidup masing-masing rawi.
  • Meneliti kata-kata yang menghubungkan antara para rawi dan rawi yang terdekat dengan sanad.
Jadi suatu sanad dapat dinyatakan bersambung apabila :
  • Seluruh rawi dalam sanad itu benar-benar tsiqat ( adil dan dhabit ).
  • Antara masing-masing rawi dengan rawi terdekat sebelumnya dalam sanad itu benar-benar telah terjadi hubungan periwayatan hadits yang sah menurut ketentuan tahamul wa ada al hadits. 3
  1. Rawinya bersifat adil
Menurut Al Razi keadilan adalah tenaga jiwa yang mendorong untuk selalu bertindak taqwa, menjauhi dosa-dosa besar, menjauhi kebiasaan melakukan dosa-dosa kecil, dan meninggalkan perbuatan perbuatan mubah yang menodai muru’ah, seperti makan sambil berdiri di jalanan, buang air ( kencing ) di tempat yang bukan disediakan untuknya, dan bergurau yang berlebihan.
Menurut Syuhudi Ismail, kriteria kriteria periwayat yang bersifat adil adalah :
  • Beragama Islam
  • Berstatus mukallaf
  • Melaksanakan ketentuan agama
  • Memelihara muru’ah.4


  1. Rawinya bersifat Dhabit
Dhabit adalah bahwa rawi yang bersangkutan dapat menguasai haditsnya dengan baik, baik dengan hapalan yang kuat atau dengan kitabnya, lalu ia mampu mengungkapkannya kembali ketika meriwayatkannya.5
  1. Tidak ber’illat
Maksudnya bahwa hadits yang bersangkutan terbebas dari cacat kesahihannya, yakni hadits itu terbebas dari sifat-sifat samar yang membuatnya cacat, meskipun tampak bahwa hadits itu tidak menunjukkan adanya cacat tersebut.
  1. Tidak Syadz ( janggal )
Kejanggalan hadits terletak pada adanya perlawanan antara suatu hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang maqbul ( yang dapat diterima periwayatannya ) dengan hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang lebih kuat ( rajih ) daripadanya, disebabkan kelebihan jumlah sanad dalam ke dhabitan atau adanya segi-segi tarjih yang lain.
Jadi hadits sahih adalah hadits yang rawinya adil dan sempurna ke-dhabit-annya, sanadnya muthasil, dan tidak cacat matannya marfu’ tidak cacat dan tidak janggal.



c. Klasifikasi Hadis
Hadis sahih terbagi menjadi dua, yaitu sahih li dzatih dan sahih lighairih. Sahih li dzatih adalah hadits sahih yang memenuhi syarat-syaratnya secara maksimal, sedangkan sahih li ghoirih adalah hadits sahih yang tidak memenuhi syarat-syaratnya secara maksimal. Misalnya rawinya yang adil tidak sempurna ke-dhabit-annya ( kapasitas intelektualnya rendah ).
D. Contoh-Contoh Hadis.

Dibawah ini adalah contoh Hadis sahih yang mengandung ketiga unsur komponen-komponen hadis, yaitu sanad, matan dan rawi.

ايّوب حدّثنا : حدّثنا عبد الوهّاب الثقفيّ قال : حدّثنا محمّد بن المثنّى قال
عن النبيّ عن ابي قلابة عن انس بن مالك رضي الله عنه
، ثلاث من كن فيه وجد حلاوة الايمان : عليه وسلّم قال صلّ الله
وان يحبّ المرٔ لا يحبّه الاّ لله ان يكون الله ورسوله احبّ اليه ممّا سواهما
ان يعود فى الكفر كما يكره ان يقذف فى النار وان يكره
-٭( رواه البخارى )٭-
Artinya :
Telah meriwayatkan kepada kami Muhammad Al Mutsniy, katanya, “ Telah meriwayatkan kepada kami Abdul Wahab Al Tsaqafiy, katanya, ‘ Telah meriwayatkan kepada kami Ayyub dari Qilabah dari Anas dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, ‘ Ada tiga hal yang bila ketiganya ada pada diri seseorang, orang itu akan merasakan manisnya iman. Hendaknya Allah dan Rasulnya lebih ia cintai daripada selain keduanya. Hendaknya ia mencintai orang ( lain ) hanya karena Allah. Dan hendaknya ia membenci kembali kepada kekafiran sebagaimana kebenciannya bila dilemparkan ke dalam neraka. ‘” ( H.R. Bukhari )

من كذب عليّ قال رسول الله صلّ الله عليه وسلّم : عن ابي هريرة قال
-٭( رواه مسلم )٭- فليتبوّأ مقعده من النّار متعمّدا
Artinya :
Dari Abu Hurairah r.a. Rosulullah saw. Bersabda, “ Barang siapa sengaja berdusta atas diriku, hendaklah ia bersiap-siap menempati tempat tinggalnya di neraka.”
( H.R. Muslim )
3. Kesimpulan
A. Hadis Sahih
Hadis sahih adalah hadis yang sanadnya bersambung, dikutip oleh orang yang adil lagi cermat dari orang yang sama, sampai berakhir pada Rosulullah SAW, atau sahabat atau tabiin, bukan hadits yang Syadz ( kontroversi ) dan terkena ‘illat yang menyebabkan cacat dalam penerimaannya.

B. Syarat-Syarat Hadis Sahih
  1. Sanadnya bersambung ( Muttashil )
  2. Rawinya bersifat Adil
  3. Rawinya bersifat Dhabit
  4. Tidak ber ‘illat
  5. Tidak Syadz ( janggal )

C. Klasifikasi Hadis Sahih
  1. Sahih li dzatih
  2. Sahih li ghairih
D. Contoh-Contoh Hadis

من كذب عليّ قال رسول الله صلّ الله عليه وسلّم : عن ابي هريرة قال
-٭( رواه مسلم )٭- فليتبوّأ مقعده من النّار متعمّدا
Artinya :
Dari Abu Hurairah r.a. Rosulullah saw. Bersabda, “ Barang siapa sengaja berdusta atas diriku, hendaklah ia bersiap-siap menempati tempat tinggalnya di neraka.”
( H.R. Muslim )
4. DAFTAR PUSTAKA


Solahudin, M. Agus.2009.Ulumul Hadis.Bandung : CV.Pustaka Setia.
Wadud, Abdul.2003.Qur’an Hadits.Semarang : PT. Karya Toha Putra.


















1 Ash Shidieqy.op.cit.hlm.117
2 ‘Itr. op.cit. hlm. 2.
3 Ismail.op.cit.hlm.128.
4 Syuhudi Ismail.Kaedah keshahihan Sanad Hadis:Telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah. Jakarta: Bulan Bintang.1995.hlm.155 – 168.
5 Nuruddin ‘Itr.’Ulum Al Hadits.Jilid II.Terj.Mujio.Bandung:Remaja Rosdakarya.1994.hlm.3